Rabu, 09 November 2011

Sesungguhnya wanita itu mutiara.
Seorang pria perlu menyelam jauh ke dasarnya
untuk
mendapatkan kecantikan sesungguhnya. Karenanya,
melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya
niscaya
hanya semu sesaat yang seringkali mampu
mengelabui
mata.

Seorang pria juga perlu berjuang menyusur ombak,
menahan arus dan menantang semua bahaya
untuk bisa
meraihnya.

Dan tentu untuk itu, pria tersebut harus memiliki
bekal yang cukup sehingga layak dan pantas
mendapatkan
mutiara indah itu.


Wanita itu merupakan separuh dari jiwa yang
hilang.
Maka seorang pria harus mencarinya dengan
seksama,
memilihnya dengan teliti, melihat dengan hati-hati
sebelum menjadikannya pasangan jiwa.
Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang
jiwa
yang bisa menghasilkan bunga-bunga cinta,
melainkan
noktah merah menyemai pertikaian.
Ia tak akan bisa menyamakan langkah, selalu
bertolak
pandang sehingga tak memberikan kenyamanan
dan
keserasian.
Ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh
daya
dikerahkan untuk melakukannya.

Dan yang jelas ia tak bisa menjadi cermin diri disaat
lengah atau larut.

Kecantikan wanita bukan hanya terletak pada
pakaian yang
dikenakannya, bukan hanya pada bentuk tubuhnya,
atau cara
dia menyisir rambutnya.

Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia
memandang dunia.
Karena di matanya terletak gerbang menuju ke
setiap
hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita bukan hanya pada kehalusan
wajahnya.

Tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada
jiwanya,
yang dengan penuh kasih memberikan perhatian
dan cinta
dia berikan kepada Allah ataupun kepada keluarga.
Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Tak tidak rentan dimakan oleh waktu dan zaman.

Semarak cahaya kecantikan para wanita
sesungguhnya
tersembunyi dalam pribadinya masing-masing.

Untuk membentuk bibir yang lebih menawan,
ucapkan kata-kata
kebaikan.

Untuk mendapatkan mata yang lebih indah, carilah
kebaikan
pada setiap orang yang anda jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang lebih
langsing,
bagikanlah makanan dengan mereka yang
kelaparan.

Untuk mendapatkan sikap tubuh yang lebih indah,
berjalanlah
dengan segala ilmu pengetahuan, dan
sesungguhnya ia
tidak akan pernah berjalan sendirian.


Namun sikap yang tepat dan bijak harus diberikan
seorang pria mengingat wanita itu terbuat dari
tulang
rusuk yang bengkok, yang apabila terdapat
kesalahan
padanya, pria harus berhati-hati meluruskannya.

Terlalu keras akan mematahkannya, dibiarkan juga
salah
karena akan tetap pada kebengkokannya.

Sesungguhnya dalam setiap hati perempuan ada
bunga api
surgawi yang terpendam di siang hari kemakmuran,
tetapi yang marak dan berkobar dalam jam-jam
kegelapan
kesengsaraan. Inilah salah satu kebengkokan yang
harus
diluruskan itu, bagai mutiara yang masih tersimpan
dalam cangkangnya.

Meski demikian, tidak sedikit pria harus membiarkan
wanita kecewa demi meluruskan kesalahan itu, toh
setiap pria yang melakukan itu pun sangat yakin
bahwa
kekecewaan itu hanya sesaat kerena selanjutnya
akan
berbuah manis.


Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain.
Perlu sentiasa berubah, diperbaharui, dibentuk
kembali, dan diampuni.

Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati
anda.


Apabila anda sudah melakukan semuanya itu,
ingatlah
senantiasa : jika suatu ketika anda memerlukan
pertolongan, akan senantiasa ada tangan terhulur.

Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan
semakin
mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk
menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk
menolong orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar